“PERAN AKTIF
PERUSAHAAN STARTUP BERBASIS BISNIS MODEL KANVAS”
“PERAN AKTIF PERUSAHAAN START UP BERBASIS BISNIS MODEL
KANVAS PADA PERUSAHAAN TOKPEDIA”
Dr. Muljadi Thio, Kevin Mark
Abstrak
Tokopedia adalah salah
satu e-commerce pertama di Indonesia yang menggunakan sistem marketplace.
Perbedaan e-commerce dengan marketplace adalah, jika e-commerce hanya menjual
produk dari stau perusahaan dan memiliki penjual tunggal, namun marketplace
dapat menjual berbagai macam barang dari berbagai penjual. Tokopedia memiliki
dua tipe konsumen yaitu seller dan buyer yang membuat Tokopedia harus bersaing
dengan e-commerce lainnya. Strategi komunikasi pemasaran Tokopedia miliki dalam
menigkatkan jumlah konsumen membuat ia bertahan di kerasnya persingan bisnis
online di Indonesia. Dengan metode penelitian kualitatif secara deskriptif, penelitian
ini menjelaskan tentang profil dan sistem kerja Tokopedia secara lengkap agar
mengenal lebih jauh tentang Tokopedia dan menjelaskan apa saja strategi
komunikasi pemasaran e-commerce dengan sistem marketplace di Tokopedia.
Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan peninjuan lapangan dan juga
wawancara. Dengan 3 konsep, yaitu fokus kepada konsumen (focus on customer).
Pengubahan pola piker (growth mindset), dan wujudkan, buat lebih baik (make it
happen getting better). Menggunakan pendekatan teori new wave marketing mix dan
3 konsep tersebut membuat Tokopedia dapat meningkatkan jumlah konsumen dan
bersaing dengan kompetitor.
Kata
kunci : e-commerce, komunikasi pemasaran, marketplace
Abstract
Tokopedia
is one of the first e-commerce in Indonesia using the system marketplace.
Differences with the e-commerce marketplace is, if e-commerce only sell
products from stau company and has a single seller, but the marketplace can
sell various items from different sellers. Tokopedia has two types of customers
that seller and buyer makes Tokopedia must compete with other ecommerce.
Tokopedia marketing communication strategies have in improving the number of
consumers make it survive the rigors of Competitive claims online business in
Indonesia. With descriptive qualitative research methods, this study describes
the profile and work systems Tokopedia complete in order to know more about
Tokopedia and explain any marketing communication strategies with the e-commerce
marketplace in Tokopedia system. Researchers used data collection techniques
and interviews An overview field. With three concepts, namely customer focus
(focus on the customer). Changing the mindset (growth mindset), and make it
real, make it better (make it happen getting better). Using a theoretical
approach and the new wave of marketing mix 3 concept makes Tokopedia can
increase the number of consumers and compete with competitors.
Keywords:
e-commerce, marketing communication, marketplace
A. PENDAHULUAN
1.1.
Latar
belakang
Saat
ini perkembangan teknologi informasi sangat kompleks dan memberi banyak dampak
bagi kehidupan manusia, termasuk dunia bisnis dalam internet yang disebut
E-Commerce, yaitu suatu cara berbelanja atau berdagang secara online yang
memanfaatkan internet dimana terdapat website yang menyediakan get dan
delivery. Dalam perdagangan, perlu
berbagai upaya untuk mengenalkan produk pada masyarakat secara luas dan upaya
ini memerlukan biaya yang tinggi. Adapun peluang yang diberi E-Commerce sangat
menguntungkan karena menghemat waktu dan tidak diperlukan modal yang banyak
untuk mempromosikan produk. E-Commerce melayani penjualan barang maupun jasa
sehingga siapa saja dapat mengembangkan bisnis dan bersaing dengan menurunkan
biaya operasional. Demikan pula website bisnis Tokopedia.com yang merupakan
toko online pertama di Indonesia.
Website ini menyediakan peluang bisnis dan menjual berbagai jenis produk dengan
harga yang lebih terjangkau dibandingkan toko
umumnya. Website ini memiliki mesin pencari (search engine) yang
memudahkan konsumen dalam pencarian produk, dan fitur direktori yang
dimanfaatkan sebagai katalog belanja. Untuk melancarkan kegiatan pemasarannya,
Tokopedia bekerjasama dengan beberapa lembaga perbankan dan perusahaan lainnya
sehingga konsumen mudah melakukan pembayaran. Selain itu Tokopedia bekerjasama
dengan agen-agen pengiriman besar di Indonesia untuk memudahkan pemeriksaan
status pengiriman barang. Untuk itu penelitian ini akan menganalisis strategi
pemasaran E-Commerce jenis Business to Customer dengan analisis konten
(analisis isi) untuk memberi gambaran cara meningkatkan efektifitas dan
efisiensi strategi pemasaran melalui -commerce sehingga menjadi sumbangan
pemikiran yang konstruktif bagi dunia usaha terkait strategi pemasaran online.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Business Model Canvas ?
2. Bagaimana kerangka Business Model Canvas?
3. Bagaimana Business Model Canvas pada
“Perusahaan Tokopdia” ?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian dari Business
Model Canvas.
2. Untuk mengetahui kerangka Business Model
Canvas.
3. Untuk mengetahui Business Model Canvas pada”
Perusahaan Tokopedia”.
B.
PEMBAHASAN
2.1.
Business Model Canvas
Model Canvas merupakan
visualisasi model bisnis yang dikembangkan oleh Alexander Osterwalder
berdasarkan teori terdahulunya yaitu Business Model Ontology. Business Model
Ontology merupakan merupakan model bisnis yang disusun dalam bentuk ontologi
yang memungkinkan untuk menggambarkan model bisnis dari suatu perusahaan secara
bertahap (Osterwalder 2004). Business Model Canvas dipilih dalam penelitian ini
karena berupa canvas model sehingga lebih sederhana dan mudah digunakan
dibandingkan dengan ontologi.
Secara singkat,
Business Model Canvas merupakan bagan visual yang digunakan untuk menggambarkan
nilai proposisi, perusahaan, pelanggan, dan keuangan dari suatu perusahaan atau
produk. Business Model Canvas memungkinkan bisnis model menjadi sederhana,
relevan dan intuitif dimengerti, sementara tidak menyederhanakan kompleksitas
fungsi perusahaan (Osterwalder & Pigneur 2010).
BMC juga merupakan
kabar gembira untuk para pelaku usaha Online Shop yang mungkin sudah
menjalankan usahanya, atau bahkan baru saja akan memulai usaha di dunia Online.
seperti kita ketahui, memiliki bisnis online bukan berarti kita bisa menjual
produk atau jasa kita secara online dengan begitu mudah. diperlukan trik dan
strategi khusus yang harus dilakukan agar penjualan meningkat. beberapa
pebisnis online yang sebelumnya menggunakan metode bisnis lama, hanya berfikir
bahwa Online Shop yang penting adalah mendapat Visitor tertarget sebanyak
mungkin dan mencari supplier barang semurah mungkin, lalu memperbesar penjualan
agar mendapatkan laba yang maksimal. namun, ternyata setelah dipetakan pada
bisnis model kanvas, online shop tidak bisa begitu saja. metode ini cocok untuk
bisnis Online.
Tampilan
halaman Business Model Canvas (BMC)
2.2.
Kerangka Business Model Canvas
Business Model Canvas
dibagi menjadi sembilan faktor bagian, yaitu:
1. Customer segments
Bagian ini akan
menjelaskan siapa pelanggan potensial dari produk Anda. Bisa juga berisi profil
orang yang memiliki masalah yang akan dipecahkan oleh bisnis Anda. Untuk model
bisnis ecommerce yang berkembang sekarang ini, customer segment mencakup si
penjual barang dan pembeli. Untuk lebih jelas mengenali siapa segmentasi
pelanggan Anda, ada baiknya juga mempelajari apa itu buyer persona.
2. Value Propositions
Blok ini berisi tentang
nilai tambah yang akan membuat bisnis Anda terlihat menarik dan berbeda dengan
bisnis lainnya. Biasanya berupa solusi atau inovasi yang Anda tawarkan dan
menjadi keunggulan utama perusahaan. Yang paling penting adalah kenyamanan,
kepercayaan dan kemudahan belanja.
3. Channel
Sederhananya, channel
adalah media yang bisnis Anda gunakan untuk men-deliver solusi yang kamu
tawarkan untuk sampai ke konsumen. Channel ini bisa berupa website, online
advertisement, aplikasi, media sosial bahkan seorang sales person.
4. Customer
Relationships
Jika channel lebih
banyak menjangkau orang yang belum tahu produk Anda, maka customer relationship
adalah kebalikannya. Kamu harus tahu bagaimana cara bisnis Anda bisa terus keep
in touch dengan para pelanggan. Bentuknya pun bisa sangat beragam, mulai dari
newsletter, layanan after sales, cross selling, dan fast respon.
5. Revenue Streams
Pada kedua blok bagian
bawah (cost & revenue), kamu perlu menjabarkan strukesptur finansial dari
perusahaan. Di bagian revenue, tentu yang perlu kamu tuliskan adalah
produk/jasa apa saja yang dapat memberikan pemasukan.Arus pendapatan adalah hal
terpenting di dalam sebuah bisnis apalagi bagi UKM yang orientasinya adalah
harus laku saat ini, atau hidup mati (Riyeke – Founder Ipaymu). Maka dari itu,
untuk membuat sebuah bisnis online/toko online, tentukan revenue streams dengan
baik dan jelas, dalam hal ini kamu bisa melihat dan juga menambahkan list
kriteria dalam memilih bisnis online mu.
6. Key Activities
Blok ini adalah bagian
yang menjelaskan bagaimana kamu bisa menciptakan value preposition perusahaan.
Jika bisnis kamu adalah product-based, maka inovasi teknologi dalam proses
pembuatan produk bisa menjadi key activities.
7. Key Resources
Sumber daya utama, key
resources merupakan kolom yang akan menjelaskan asset strategis perusahaan.
Aset ini bisa berupa bahan baku produk, infrastruktur yang dibutuhkan dan
semacamnya dan bisa berbentuk manusia (karyawan), financial (keuangan) dan
fisik (gedung, meja, dll).
8. Key Partnerships
Tidak ada bisnis besar
yang berjalan sendiri, dalam menjalankan sebuah aktivitas bisnis, tentu kita
membutuhkan mitra. Disinilah tempat kita memasukkan mitra strategis yang kita
miliki. Dalam konteks bisnis, mitra bisa berupa supplier, vendor, agensi, dan
sejenisnya.
9. Cost Structure
Pada bagian terakhir
ini, kita harus menentukan biaya apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan
keseluruhan aktivitas bisnis. Untuk mempermudah,struktur biaya dapat diisi
berdasarkan isian pada kolom key activities, key resources, dan channel.
C.
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan analisis
terhadap strategi pemasaran dan penjualan pada Tokopedia maka diketahui bahwa
Website Tokopedia merupakan pasar/mall online terbesar di Indonesia yang
memungkinkan individu maupun pemilik usaha di Indonesia untuk mengolah toko
online secara mudah dan gratis, sekaligus memberi pengalaman berbelanja online
lebih aman, nyaman, dan yang menyenangkan.
Website Tokopedia menyediakan peluang bisnis dan menjual berbagai macam
produk elektronik, peralatan kantor, rumah tangga, dan olahraga, kosmetik,
perlengkapan bayi, dan lainlain karena itu dilengkapi dengan mesin pencari
(search engine) yang memudahkan pencarian produk yang diinginkan, dan fitur
direktori yang dapat dimanfaatkan sebagai katalog belanja. Selain itu, tersedia fitur-fitur bagi toppers
(sebutan pengguna) agar mudah menggunakan Tokopedia, serta semua proses yang
dilakukan terkait Tokopedia. Bahkan tersedia layanan custommer untuk berdiskusi
atau komplain terkait proses pemesanan atau ketidaksesuaian produk yang
ditindaklanjuti costumer Tokopedia dengan menutup toko yang dimaksud.Adapun
keuntungan bagi individu yang membuka toko di website Tokopedia adalah
periklanan secara gratis, menjangkau pembeli dengan fitur-fitur pencarian
produk yang mudah, tidak dibebankan biaya, bekerjasama dengan agen pengiriman
barang di Indonesia untuk proses pengiriman produk sehingga tiba di tangan
pembeli tepat pada waktu yang ditentukan, serta biaya operasional yang sangat
murah. Sedangkan keuntungan bagi pembeli
di website Tokopedia adalah mudah dalam pencarian produk, rekening bersama
untuk pecegahan tindak penipuan, TopAds berupa tabungan setiap transaksi untuk
transaksi selanjutnya atau penarikan dana, serta tidak memakan waktu dan tenaga
dalam pemilihan serta pemesanan produk.
Dalam kegiatan pemasarannya, Website Tokopedia memanfaatkan iklan
televisi, majalah, radio, dan sosial media yang sangat berpengaruh pada
peningkatan penjualan produk yang ada pada website ini. Selain itu, pemilihan
artis Chelsea Islan dan Isyana Saraswati sebagai duta website Tokopedia
terbilang unik dan merupakan strategi pemasaran yang menarik minat
masyarakat. Lebih jauh, website
Tokopedia tidak hanya melakukan pemasaran untuk mencapai keuntungan tetapi juga
mendorong dan menarik minat individu untuk berbisnis seperti iklan-iklan
televisi terekspos dengan iklan website Tokopedia yang bertajuk “Ciptakan
Peluangmu”.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip. 1998.
Manajemen Pemasaran; Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. Jakarta:
Prehallindo. [2] Andrews, Kenneth, R. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran
Jasa. Bandung: Alfabeta. [3] Hermawan, Kartajaya. 2002. Mark Plus on Strategy.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. [4] Assuari, Sofjan. 2011. Manajemen
Pemasaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. [5] Alma, Buchari. 2011. Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. [6] Komputer, Wahana. 2006.
E-commerce. [7] Jonathan, Albertus. 2012. Strategi Business To Business (B2b)
Dalam Manajemen Bisnis Perusahaan. Surabaya: Universitas Khatolik Widya
Mandala. [8] Moleong, Lexy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya. [9] Nurdin, N. (2017b). To
Research Online or Not to Research Online: Using InternetBased Research in
Islamic Studies Context. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies,
7(1), 31-54. [10] Nurdin, N., Stockdale,
R., & Scheepers, H. (2013). The Use of Social Media to Gather Qualitative
Data: A Case of Government E-Procurement Implementation and Use. Paper
presented at the 24th Australasian Conference on Information Systems (ACIS) [11] Kriyantono. 2012. Analisis Isi. [12]
Jafar, Yusuf. 2015. Content Analysis On Research About Improving Ability To
Write Poetry Through Contextual Approach In Pgsd Ung. Jurnal Cendikia, Juli
2016. Gorontalo: Universitas Negeri.